Pernah nggak sih Kamu penasaran, sebenarnya apa aja sih isi dari makanan yang kita konsumsi tiap hari? Bukan cuma soal rasa enak atau bikin kenyang aja, tapi soal kandungan gizinya. Nah, di sinilah saya — seorang ahli di laboratorium kalibrasi — sering berhadapan dengan yang namanya uji proksimat.
Saya pernah iseng waktu itu, bawa camilan favorit saya ke lab buat dites. Ternyata oh ternyata, kandungan lemaknya bikin saya berpikir dua kali sebelum ngemil lagi malam-malam. Dari situ saya sadar, penting banget buat tahu isi kandungan makanan secara detail, apalagi buat industri pangan, rumah sakit, sampai perusahaan farmasi. Dan caranya? Ya lewat uji proksimat ini.
Jangan keburu tegang dulu, uji ini bukan berarti makanannya diadili kayak di persidangan kok. Tapi diurai kandungannya satu per satu, mulai dari kadar air, abu, lemak, protein, sampai karbohidratnya. Bahasa sederhananya, ini kayak ngepoin isi dompet orang, tapi versi makanan.
Nah, di tulisan ini saya bakal ajak Kamu kenalan lebih dekat dengan uji proksimat, kenapa penting, dan bagaimana prosesnya. Yuk, kita mulai!
Apa Itu Uji Proksimat?
Uji proksimat adalah salah satu metode analisis paling populer yang sering digunakan di laboratorium pangan. Kalau Kamu dengar istilah analisis proksimat adalah, intinya sama aja kok. Ini teknik buat menentukan komposisi utama bahan pangan secara cepat dan praktis.
Saya masih ingat waktu pertama kali pegang sampel sosis buat diuji. Awalnya saya kira cuma soal ngukur lemak, eh ternyata komplit banget. Dari kadar airnya, kandungan abunya, sampai serat kasarnya juga dicek. Jadi intinya, uji proksimat ini kayak investigasi cepat isi makanan tanpa perlu tes satu-satu terlalu detail.
Nah, buat Kamu yang berkecimpung di industri pangan, riset, atau bahkan yang peduli soal kandungan makanan sehari-hari, metode ini wajib banget dikenal.
Uji Proksimat Adalah Metode Standar di Laboratorium
Kalau Kamu pernah dengar istilah proksimat adalah metode standar dalam analisis pangan, itu memang benar. Di laboratorium tempat saya kerja, hampir tiap hari ada aja sampel makanan yang harus dicek komposisinya pakai metode ini.
Kenapa sih pakai uji proksimat? Karena hasilnya bisa kasih gambaran umum soal kualitas dan nilai gizi suatu produk pangan. Bayangkan aja, tanpa uji ini, produsen makanan bisa asal-asalan tulis nilai gizi di kemasan. Kan bahaya kalau Kamu jadi konsumen nggak tahu apa-apa.
Analisis Proksimat Adalah Langkah Awal Menjaga Standar Mutu
Selain buat informasi konsumen, analisis proksimat adalah bagian penting dalam standar mutu pangan. Perusahaan makanan, catering, hingga industri peternakan sekalipun wajib tahu kandungan pakan ternak yang mereka kasih.
Di sini saya sering bantu kalibrasi alat-alat laboratorium supaya hasil uji proksimat tetap akurat. Soalnya kalau alatnya ngaco, hasilnya bisa salah dan dampaknya ke mutu produk. Pernah kejadian tuh, satu klien saya nggak rutin kalibrasi alat moisture analyzer-nya, hasil kadar airnya melenceng jauh. Akhirnya produk mereka ditolak distributor. Makanya jangan anggap remeh soal kalibrasi, ya!
Baca Juga : Uji Daya Sebar: Kenapa Bisa Jadi Penentu Hasil yang Maksimal di Laboratorium?
Komponen yang Diuji dalam Uji Proksimat
Kadar Air
Bagian ini biasanya dicek duluan. Tujuannya buat tahu berapa persen air di dalam bahan makanan. Saya pernah nemu nugget yang kadar airnya tinggi banget, padahal di labelnya beda. Akhirnya si produsen harus revisi ulang kemasannya.
Kadar Abu
Kadar abu di sini bukan berarti debu sisa bakaran, ya. Tapi sisa mineral setelah bahan makanan dibakar di suhu tinggi. Nilainya penting buat tentuin seberapa banyak mineral esensial di dalam produk.
Kadar Nutrisi Penting Lain dalam Uji Proksimat
Kadar Lemak
Ini yang paling ditakuti pecinta diet. Biasanya dicek pakai metode Soxhlet atau gravimetri. Saya sendiri suka senyum-senyum kalau nemu snack favorit yang kadar lemaknya bikin speechless.
Kadar Protein dan Karbohidrat
Dua komponen ini wajib dicek, terutama buat produk makanan anak-anak atau atlet. Soalnya kebutuhan protein dan karbohidrat mereka beda sama orang biasa. Metodenya macem-macem, tapi prinsipnya sama, buat tahu kandungan gizinya.
Kenapa Uji Proksimat Itu Penting Banget?
Menjamin Keamanan dan Kesehatan Konsumen
Uji ini penting banget buat jamin makanan yang Kamu konsumsi itu aman dan sesuai standar. Bayangin aja kalau nggak ada uji kayak gini, bisa-bisa Kamu makan snack yang ngakunya rendah lemak padahal kenyataannya bikin timbangan naik drastis.
Mendukung Proses Kalibrasi dan Akurasi Alat Laboratorium
Sebagai orang yang kerja di laboratorium kalibrasi, saya sering banget nemuin kasus hasil analisis proksimat melenceng karena alatnya belum dikalibrasi. Makanya layanan kalibrasi rutin itu nggak bisa ditawar.
Butuh Layanan Kalibrasi dan Analisis Akurat? Hubungi Kami Sekarang!
Nah, setelah Kamu baca ulasan saya soal uji proksimat ini, saya harap Kamu jadi makin paham pentingnya analisis ini buat jaga mutu makanan yang Kamu konsumsi sehari-hari.
Kalau Kamu butuh layanan kalibrasi alat laboratorium, pelatihan teknik uji proksimat, atau konsultasi soal pengujian bahan pangan, jangan ragu, hubungi kami sekarang!
-
-
-
-
-
- Kurniawan Hidayat: 0813-2117-0714 (Info Konsultasi)
- Destia Marsha: 0813-2145-5501 (Info Training)
- Hubungi kami di: 0813-9438-9300 untuk layanan kalibrasi yang terpercaya dan berkualitas!
-
-
-
-
Yuk, pastikan alat dan hasil analisis Kamu tetap akurat dan sesuai standar!