Sebagai orang lab kalibrasi di PT Sinergi Pro Inovasi, saya sering menemukan kasus sederhana tapi krusial: teknisi berniat mengukur baterai 9V, tapi selektornya di AC—bukan DCV. Hasilnya? Angka “menari” tak karuan. Begitu saya minta pindah ke DCV (Direct Current Voltage), barulah dcv untuk mengukur tegangan searah menampilkan angka yang stabil dan masuk akal. Mode inilah yang kamu perlukan saat berurusan dengan baterai, adaptor DC, papan elektronika, atau rail 5V/12V di perangkat. Artikel ini merangkum apa itu DCV, simbolnya, langkah penggunaan yang benar, plus tips akurasi yang saya pakai sehari-hari di lapangan. (Kalibrasi News)
Apa Itu DCV & Kapan Dipakai
DCV adalah mode pada multimeter untuk membaca tegangan arus searah (DC). Saat kamu mengaktifkan DCV, multimeter mengukur beda potensial satu arah—bukan bolak-balik seperti AC—sehingga cocok untuk sumber seperti baterai, adaptor DC, panel surya kecil, hingga modul mikrokontroler. Ringkasnya, dcv untuk mengukur semua tegangan yang alirannya satu arah dan membutuhkan pembacaan yang stabil agar diagnosis rangkaian tepat. (Kalibrasi News)
- 
- 
DCV untuk Mengukur Tegangan SearahDalam praktiknya, dcv untuk mengukur mulai dari level millivolt (sensor, referensi) sampai ratusan volt DC (tergantung spesifikasi multimeter). Prinsip umumnya: kamu menempelkan probe secara paralel ke titik ukur—positif ke positif, negatif ke ground/negatif—lalu baca nilainya. Ini berbeda dari pengukuran arus yang harus seri dengan beban. (Kesalahan umum adalah memasang probe ke jack arus saat mengukur tegangan—hindari, karena bisa memicu sekring putus.) (Fluke) 
- 
Simbol DCV (V⎓) & PolaritasDi banyak DMM, mode DC ditandai huruf V dengan garis lurus di atas garis putus (V⎓). Sementara AC memakai V~ (gelombang). Ingat: tanda minus (–) pada layar hanya menandakan polaritas terbalik—alat tetap membaca, tapi kamu bisa membalik posisi probe agar angka tampil positif. (Fluke, The Spruce) 
 
- 
Baca Juga : Multimeter Digital Adalah ? Pengertian, Fungsi, Cara Pakai, dan Tips Kalibrasi (Panduan Praktisi)
Cara Menggunakan DCV dengan Benar
Intinya ada tiga: pilih mode yang tepat, pasang probe ke jack yang benar, dan sentuhkan ke titik ukur dengan kontak yang mantap. Saya biasakan langkah-langkah berikut agar konsisten dan aman.
- 
- 
Langkah Praktis Mengukur DCV (Versi Lab)- Putar selektor ke DCV (V⎓).
- Probe hitam → COM, probe merah → V (atau VΩ).
- Sentuhkan merah ke titik positif (+) dan hitam ke negatif/ground (–).
- Baca angka. Jika tampil – (negatif), artinya polaritas kebalik—tukar posisi probe bila perlu.
- Selesai ukur: cabut probe merah dulu, lalu hitam (kebiasaan keselamatan yang baik).
 Rangkaian ini sederhana tapi krusial; setelah terbiasa, akurasi bacaan kamu naik drastis. (Fluke)
 
- 
Pemilihan Range: Autoranging vs Manual- Autoranging memudahkan karena alat memilih rentang otomatis—cocok untuk pemula dan inspeksi cepat.
- Manual range memberi kontrol lebih. Jika tegangannya belum diketahui, mulai dari rentang tertinggi, lalu turunkan hingga angka terbaca detail tanpa “overload/OL”. Ini aman untuk alat dan mencegah salah baca. (SparkFun Learn)
 
 
- 
Tips Akurasi & Keamanan di Lapangan
Pengukuran DCV itu sederhana, tapi detail kecil sering menentukan apakah hasilmu bisa dipertanggungjawabkan—apalagi di lingkungan produksi atau servis.
- 
- 
Kesalahan Umum yang Bikin Hasil “Ngaco”- Salah mode (ACV bukannya DCV). Pastikan tanda V⎓ muncul.
- Salah jack. Probe merah harus di V/VΩ, bukan jack A/mA (itu khusus arus).
- Kontak kurang mantap. Ujung probe goyang membuat angka tidak stabil; jepit titik ukur atau gunakan klip.
- Range tidak sesuai. Di manual range, mulai tinggi dulu; turunkan perlahan untuk resolusi yang lebih baik.
- Lupa polaritas. Nilai negatif hanya penanda arah; balik probe kalau ingin angka positif.
 Kesalahan-kesalahan ini yang sering saya jumpai saat mentoring teknisi baru. Begitu disiplin pada lima hal di atas, data DCV cenderung rapi dan konsisten. (Fluke, SparkFun Learn)
 
- 
Kapan Perlu Kalibrasi & Apa ManfaatnyaMultimeter adalah alat ukur, dan semua alat ukur bergeser seiring waktu. Kalibrasi berkala memastikan pembacaan DCV-mu telusur ke standar—angka yang tampil bukan sekadar “mendekati”, tapi benar dalam batas ketidakpastian yang jelas. Di SPIN, kami biasa membantu klien yang butuh kepastian angka untuk audit mutu, troubleshooting, hingga layanan purna-jual. Kalau rutinitasmu bergantung pada validasi tegangan (rail 5V/12V, sistem otomotif 12V/24V, modul industri), kalibrasi menghemat banyak waktu—dan reputasi. 
 
- 
Butuh Hasil Ukur yang Bisa Dipercaya?
Ingin hasil ukur yang pasti benar dan telusur standar? Saatnya kalibrasi multimeter kamu. Tim kami siap bantu dari edukasi penggunaan, kalibrasi, sampai konsultasi teknis yang membumi.
Butuh layanan kalibrasi, pelatihan, atau konsultasi yang akurat dan terpercaya hubungi kami
Destia Marsha: 0813-2145-5501 (Info Training)
Hubungi kami di: 0813-9438-9300 untuk layanan kalibrasi yang terpercaya dan berkualitas!




