Syarat Waktu Hancur Tablet: Kenapa Harus Tahu Sebelum Telan?

syarat waktu hancur tablet

Kamu pernah nggak, lagi minum obat, terus tablet-nya baru setengah jam kemudian masih utuh di lidah? Dulu saya pernah ngalamin itu waktu awal-awal kerja di lab. Pas lagi bantu validasi uji farmasi, eh, salah satu tablet malah ‘ngeyel’ banget—nggak mau hancur juga meskipun udah direndam. Dari situ saya sadar, waktu hancur tablet itu bukan cuma sekadar angka, tapi bisa menentukan efektif atau tidaknya pengobatan.

Sebagai orang yang bergelut di dunia kalibrasi dan pengujian, saya sering lihat banyak yang belum paham betapa pentingnya uji ini. Nah, di blog ini, saya akan ajak kamu jalan-jalan sebentar ke dunia tablet. Bukan tablet elektronik, ya, tapi tablet obat yang kita konsumsi sehari-hari. Yuk, kita bedah syarat waktu hancur tablet biar kamu nggak salah paham.

 

Syarat Waktu Hancur Tablet

Sebelum masuk ke teknis uji, kamu perlu tahu dulu: waktu hancur tablet itu wajib memenuhi standar. Kenapa? Karena kalau terlalu lama hancurnya, bisa-bisa zat aktifnya telat nyampe ke aliran darah. Kalau terlalu cepat? Bisa-bisa iritasi lambung. Nah, supaya nggak kebablasan, farmakope sudah menetapkan syarat uji waktu hancur tablet yang harus dipatuhi.

Tablet Biasa (Tanpa Salut)

Untuk tablet biasa—yang tidak disalut apapun—syarat uji waktu hancur tablet biasanya maksimal 15 menit di medium air 37°C. Artinya, kalau lebih dari itu, bisa dianggap tidak memenuhi spesifikasi farmakope.

Waktu Hancur Tablet Salut Gula

Tablet yang disalut gula memang terlihat manis (secara harfiah). Tapi jangan salah, salut gula ini bukan buat gaya-gayaan. Fungsinya untuk menghindari rasa pahit dan meningkatkan stabilitas obat. Nah, karena salutnya agak ‘bandel’, waktu hancur tablet salut gula menurut farmakope bisa sampai 30 menit. Tapi tentu saja, setelah salutnya rontok, bagian dalam tablet harus tetap cepat larut.

Baca Juga : Adaptor Adalah Kunci Listrik yang Sering Kamu Abaikan, Padahal Penting Banget!

Tablet Enterik: Si “Bandel” yang Pintar

Ada satu jenis tablet yang selalu bikin mahasiswa farmasi kebingungan waktu praktik uji waktu hancur tablet—tablet salut enterik. Tablet jenis ini justru didesain untuk tidak hancur di lambung. Loh, kok bisa?

Kenapa Tablet Salut Enterik Tidak Boleh Hancur di Lambung?

Salah satu syarat uji waktu hancur tablet salut enterik adalah: tablet harus tetap utuh selama 2 jam dalam medium asam (simulasi lambung). Tujuannya? Agar zat aktifnya tidak rusak oleh asam lambung. Setelah itu, tablet baru diuji dalam medium basa (seperti di usus) dan harus hancur dalam waktu 1 jam. Jadi, tablet ini memang “pintar”—tahan di tempat yang salah, tapi langsung kerja di tempat yang tepat.

Tantangan di Laboratorium

Saya pernah nemu tablet enterik yang tetap keras kepala bahkan setelah 3 jam di medium basa. Ternyata, lapisan salutnya terlalu tebal. Nah, di sinilah pentingnya validasi metode uji dan kalibrasi alat—biar hasilnya akurat, bukan sekadar asal celup.

 

Uji Waktu Hancur Tablet Menurut Farmakope: Panduan Wajib

Farmakope Indonesia, USP, BP, dan lainnya punya standar berbeda-beda tapi prinsip dasarnya sama: pastikan tablet hancur dalam waktu yang sesuai dengan jenisnya. Uji ini biasanya dilakukan menggunakan alat uji disintegrasi yang suhu airnya dijaga konstan di 37°C ± 2°C.

Proses Uji yang Ideal

  1. Tablet dimasukkan ke dalam rak uji disintegrasi.
  2. Rak dicelupkan ke dalam medium (air/asam/basa) dan digerakkan naik turun secara konstan.
  3. Waktu dihitung sampai seluruh partikel tablet hancur total, kecuali fragmen salut yang diabaikan.

Kunci Akurasinya? Kalibrasi!

Jangan lupakan satu hal: alat uji yang tidak dikalibrasi bisa membuat hasilnya menyesatkan. Di sinilah peran penting lab kalibrasi seperti tempat saya bekerja. Kami pastikan bahwa alat kamu benar-benar menunjukkan waktu dan suhu yang tepat.

 

Jadi, Apa Artinya Buat Kamu?

Kalau kamu bergerak di bidang farmasi, pengujian, atau bahkan QA, memahami syarat waktu hancur tablet itu wajib. Ini bukan sekadar soal lulus uji farmakope, tapi juga soal keamanan dan efektivitas obat yang akan dikonsumsi banyak orang. Jangan sampai kamu menyerahkan pasien pada risiko hanya karena tablet telat hancur.

Saya sendiri selalu merasa bangga bisa berkontribusi dari balik layar, memastikan alat uji disintegrasi bekerja dengan akurat. Karena, meskipun kecil, setiap detik yang ditunjukkan alat itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang.

 

Butuh bantuan?

Kalau kamu sedang mencari layanan kalibrasi alat uji tablet, pelatihan tentang pengujian disintegrasi, atau konsultasi pengendalian mutu farmasi—jangan ragu untuk hubungi kami:

Call To Action LinkedIn Banner

Kurniawan Hidayat: 0813-2117-0714 (Info Konsultasi)

Destia Marsha: 0813-2145-5501 (Info Training)

Hubungi kami di: 0813-9438-9300 untuk layanan kalibrasi yang terpercaya dan berkualitas!

📍 PT Sinergi Pro Inovasi (SPIN)

Kami siap bantu kamu menjaga kualitas, akurasi, dan integritas dalam setiap pengujianmu.


One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


PT SInergi Pro Inovasi

LABORATORIUM

KALIBRASI

Sampaikan kepada Kami apa yang Anda butuhkan, Kami siap melayani
0813-9438-9300

www.laboratoriumkalibrasispin.co.id

kalibrasi@spinsinergi.com