Cara Cek Aki dengan Multitester: Panduan Praktis dan Akurat

cara cek aki dengan multitester

Apakah Aki Mobilmu Masih Sehat? Ini Cara Mengeceknya!

Pernahkah Kamu mengalami mobil yang mendadak mogok saat hendak berangkat kerja? Saya pernah, dan rasanya sungguh menjengkelkan! Ternyata, penyebabnya adalah aki yang melemah. Seandainya saya lebih rajin mengecek kondisi aki, mungkin kejadian ini bisa dihindari.

Salah satu cara termudah untuk mengetahui kondisi aki adalah dengan menggunakan multitester atau avometer. Tapi, bagaimana cara menggunakannya dengan benar? Tenang, saya akan membahasnya secara lengkap di artikel ini. Yuk, kita simak!

Cara Cek Aki dengan Multitester

Multitester adalah alat pengukur tegangan aki yang bisa membantu Kamu mengetahui apakah aki masih dalam kondisi baik atau perlu diganti. Menggunakan multitester tidaklah sulit, bahkan bagi Kamu yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Berikut langkah-langkahnya:

1. Persiapkan Alat dan Pastikan Keamanan

Sebelum mulai, pastikan Kamu memiliki multitester yang berfungsi dengan baik. Selain itu, gunakan sarung tangan untuk menghindari risiko tersengat listrik atau terkena cairan elektrolit aki.

2. Atur Multitester ke Mode DC Voltage

Untuk mengukur tegangan aki, atur multitester ke mode DC Voltage (biasanya ditandai dengan simbol V dan garis lurus di atasnya). Jika aki mobil Kamu bertegangan 12V, pilih skala yang lebih tinggi dari itu, misalnya 20V.

3. Hubungkan Probe Multitester ke Terminal Aki

  • Pasang probe merah ke terminal positif (+) aki.
  • Pasang probe hitam ke terminal negatif (-) aki.
  • Pastikan koneksi tidak longgar agar hasil pengukuran akurat.

4. Baca Hasil Pengukuran

Sekarang, lihat angka yang tertera di layar multitester:

  • 12.6V atau lebih: Aki dalam kondisi baik.
  • 12.4V – 12.6V: Aki mulai melemah, mungkin butuh pengisian ulang.
  • Di bawah 12.4V: Aki perlu segera diperiksa atau diganti.

Jika tegangan turun drastis saat mesin dihidupkan, itu bisa menjadi tanda aki sudah lemah dan tidak bisa menyuplai daya dengan baik.

5. Periksa Tegangan Saat Mesin Menyala

Hidupkan mesin dan ukur kembali tegangan aki:

  • 13.8V – 14.7V: Alternator berfungsi normal dan mengisi aki dengan baik.
  • Kurang dari 13.8V: Alternator mungkin bermasalah.
  • Lebih dari 14.7V: Ada kemungkinan overcharging yang bisa merusak aki.

Baca Juga : Mengapa Power Supply Laboratorium Adalah Investasi Terbaik untuk Pengujian yang Akurat?

Kapan Harus Mengganti Aki?

Jika hasil pengukuran menunjukkan tegangan yang terlalu rendah meskipun aki sudah diisi ulang, ini saatnya mempertimbangkan penggantian aki baru. Tanda-tanda lain aki perlu diganti antara lain:

  • Mesin sulit dinyalakan.
  • Lampu mobil redup.
  • Klakson tidak berbunyi lantang.

Kesimpulan: Jangan Sampai Terjebak di Jalan!

Cek aki dengan multitester secara rutin bisa menyelamatkan Kamu dari kejadian tak terduga. Tidak butuh waktu lama, tapi manfaatnya besar. Jadi, jangan tunda lagi untuk mengecek aki mobil Kamu!

Butuh layanan kalibrasi, pelatihan, atau konsultasi yang akurat dan terpercaya? Hubungi kami sekarang:

Call To Action LinkedIn Banner

Atau langsung hubungi kami di 0813-9438-9300 untuk layanan kalibrasi yang terpercaya dan berkualitas dari PT Sinergi Pro Inovasi (SPIN).


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


PT SInergi Pro Inovasi

LABORATORIUM

KALIBRASI

Sampaikan kepada Kami apa yang Anda butuhkan, Kami siap melayani
0813-9438-9300

www.laboratoriumkalibrasispin.co.id

kalibrasi@spinsinergi.com